keadilan serasa tak ada lagi di daerah ini, sudah sekian lama kasus ini berlarut namun tidak ada tindakan tegas yang terlihat dari para penegak hukum, pelindung masyarakat, pengayom masyarakat dan pemimpin daerah buol kami ini. sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi di daerah kami, sangat disayangkan, kasus yang baru-baru terjadi ini sudah tergolong kasus pelanggaran HAM berat oleh komisi nasional hak asasi manusia. kekecewaan kami sebagai keluarga korban tidak berujung kepada ketidak adaannya ketegasan, tetapi ditambah lagi oleh kenyataan bahwa pelanggaran hukum tersebut tidak ada respon bahkan tidak ada penyelesaiannya dengan para keluarga korban. kasus ini hanya dipandang sebelah mata saja. betapa tidak, sudah tiga bulan lamanya, pembunuh bapakku yang nyata-nyata adalah polisi buol tidak dapat mereka tangani, bahkan sampai sekarang kami belum mengetahui siapa sebenarnya pembunuh bapakku. kasus teroris, pencurian, perampokkan, korupsi sangat mudah di ketahui siapa para pelakunya. mengapa kasus yang nyata-nyata di lakukan oleh oknum polisi tidak dapat di berikan keterangan yang pasti kepada kami siapa sebenarnya pelakunya?

gambar tersebut adalah gambar yang diambil pada saat bapakku dimandikan. bapakku adalah tulang punggung keluargaku, yang sehari-hari bekerja demi menghidupi istri dan anak-anaknya kini telah berpulang, hal yang sangat memukul perasaan kami.
hanya harapan dan doa untuk bapakku yang bisa kami lakukan. tindakan yang tegas sangat kami harapkan kepada pihak yang turut bertanggung jawab atas kejadian ini,. bukan hal yang wajar, kasus yang tergolong besar ini hanya didiamkan saj, kami BUTUH TANGGUNG JAWAB.
DIMANA KEADILAN DI NEGARA INI?
KEMANA HUKUM YANG BERLAKU?
NASIB KAMI SEKARANG LULUH LANTAH, SIAPA YANG AKAN MEMBIAYAI SEKOLAH KAMI?


 SEBENTAR LAGI SAYA AKAN MELANGKAH MELANJUTKAN KULIAH SAYA, TAPI KEADAAN YANG MENAHAN KEINGINANKU ITU, MASIH ADA TIGA ORANG SAUDARIKU, YANG TAK HANYA MEMBUTUHKAN KASIH SAYANG DAN BELAIAN SEORANG BAPAK TETAPI JUGA MEMBUTUHKAN KEHADIRAN DAN BIMBINGAN SEORANG BAPAK. IBUKU SEORANG IBU RUMAH TANGGA.
PERIHNYA KEHIDUPAN KAMI HANYA DIBIARKAN BEGIRU SAJA. SANTUNAN YANG DIBERIKAN TAKKAN MAMPU MENGGANTIKAN SOSOK AYAH BAGI KAMI. KASUS INI MENELAN 8 ORANG KORBAN TEWAS DAN BEBERAPA ORANG LAGI KORBAN CACAT SEUMUR HIDUP. MUDAH-MUDAHAN BAPAK PRESIDEN DAN SEGENAP PARA PETINGGI NEGARA DAPAT MEMPERHATIKA KASUS INI. KASUS YANG TERGOLONG SANGAT TRAGIS INI MENGALAHKAN BEBERAPA KASUS BESAR YANG TERJADI DI TANAH AIR. SAYA DAN KELUARGA BERHARAP TANGGUNG JAWAB NEGARA DAPAT DI BERIKAN KEPADA KAMI, APALAGI MNYANGKU SEKOLAH ANAK-ANAK KORBAN

KAMI DAN KELUARGA SANGAT MENGUTUK KERAS TINDAKAN KEJI INI.

TANGISAN KAMI TAK HENTI-HENTINYA MERAUNG, AIR MATA TERUS BERCUCURAN DENGAN PENUH HARAPAN. TERLEBIH BAPAKKU MENINGGALKAN 4 ORANG PUTRI, YAITU :
- STEFANI FERAWATI S. KAPUUNG BERUMUR 17 TAHUN
-SILVANA S. KAPUUNG BERUMUR 15 TAHUN
-WAHYUNI S. KAPUUNG BERUMUR 11 TAHUN
- APRILIA NINGSIH BERUMUR 5 TAHUN.

DAN MENINGGALKAN SEORANG ISTRI "DAHLIA SONDAKH".

BAPAKKU ADALAH SEORANG PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG BEKERJA DI SALAH SATU INSTANSI "DISNAKERTRANS" DI KABUPATEN BUOL.

TAK KAMI SANGKA, BELUM BEGITU LAMA BAPAKKU KEMBALI DARI MENYELESAIKAN KEGIATAN PELATIHAN DI JAKARTA, KURANG DARI SEBULAN ALLAH MEMANGGILNYA KEMBALI KEPANGKUAN SANG ILAHI. KAMI SADAR, SEMUA MANUSIA AKAN BERPULANG, TAK ADA YANG ABADI DI DUNIA INI. TETAPI HARUSKAN PENYEBABNYA ADALAH KEJADIAN YANG KEJI INI?
KAMI TIDAK BISA BERHENTI BERHARAP DAN TERUS BERDOA UBTUK KESELAMATANNYA DI AKHIRAT.

HARAPANKU, SEGERALAH UNGKAP SIAPA PEMBUNUH BAPAKKU, KEPADA PIHAK YANG IKUT BERTANGGUNG JAWAB, MOHON PERHATIKAN NASIB ANAK-ANAK DAN KELUARGA KORBAN. KAMI MASIH INGIN MELANJUTKAN SEKOLAH.